Sukseskan Bulan Dana PMI
Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok
menargetkan raih Rp385,5 juta. Wakil Wali Kota Depok, Idris Abdul Somad
meminta seluruh Organisasi Peringkat Daerah (OPD) Kota Depok terlibat
secara langsung mensukseskan bulan dana PMI tersebut. Memenuhi target
yang sudah ditetapkan. “Saya meminta kepada seluruh OPD untuk
terlibat secara langsung, sehingga kegiatan ini menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari program Pemerintah Kota Depok dalam memajukan dan
mensejahterakan warganya,” kata Idris saat membuka secara resmi
pencanangan bulan dana PMI Tingkat Kota Depok di aula lantai lima
Balaikota Depok, Senin (26/9).
Dihadapan Sekretaris Daerah (Sekda) Etty Suryahati, Asisten Tata Praja (Astapraja) yang juga Ketua PMI Kota Depok Syaid Cholid, kepala OPD, camat, dan lurah se-Kota Depok, Idris mengingatkan, secara resmi PMI nasional menargetkan dana sebanyak Rp3,16 miliar untuk membantu menanggulangi bencana. Itu artinya, PMI Depok harus turut berpartisipasi membantu gerakan kemanusiaan ini. “Gerakan bulan dana PMI adalah usaha kemanusiaan dalam menghimpun dana yang digunakan untuk membantu kesiapsiagaan penanggulangan bencana,” ujarnya.
Idris menuturkan, penanggulangan bencana yang dimaksud adalah: bencana alam. Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk usaha kesehatan, tranfusi darah, pengembangan pendidikan, pembinaan generasi muda, pembangunan masyarakat, pembinaan masyarakat, penyebarluasan rasa kasih sayang, dan perdamaian sesama umat manusia. “Semua itu dilaksanakan Palang Merah Indonesia,” kata Ketua Pencanagan Bulan Dana PMI Depok.
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok berharap PMI Depok dapat meneguhkan semangat dan memantapkan komitmen untuk tetap memberikan pelayanan kemanusiaan serta kesehatan kepada seluruh masyarakat Depok. “Jadikan momen ini sebagai kesempatan milik semua pihak tanpa kecuali untuk memberikan sumbangan melalui PMI Kota Depok demi prikemanusiaan, sebagai salah satu wujud dan peran serta nyata ingin menolong sesama,” tukas Idris.
Idris juga berharap PMI Kota Depok dapat terus berperan aktif dalam memberikan bantuan dan pertolongan kemanusiaan seperti yang telah dilakukan selama ini. Dengan mengirimkan relawan-relawan ke lokasi bencana tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam, gempa Yogya, gempa Pangandaran, dan longsor di Situ Gintung. “PMI dapat menjadi contoh dan teladan dalam memberikan pelayanan kemanusiaan dan kesehatan bagi seluruh masyarakat,” harapnya.
Wakil wali kota menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat yang ada di Kota Depok untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung bulan dana PMI tingkat Kota Depok tahun 2011 ini, sehingga target yang telah ditentukan yaitu Rp 382.5 juta tercapai. “Melalui kupon dengan nilai Rp1000 per lembar kita dapat merealisasikan target tersebut dengan baik,” terang Idris.
Ketua PMI Depok, Syaid Cholid yakin target tersebut bakal tercapai karena bulan dana PMI dipimpin langsung wakil wali kota. “Kalau wakil wali kota yang memimpin sudah pasti seluruh kepala OPD, camat, dan lurah akan berpartisipasi secara aktif. Itu sudah menjadi budaya,” katanya.
Syaid meminta partisipasi membantu sesama yang digagas PMI tidak menjadi beban masyarakat. Pasalnya, gerakan bulan dana PMI tidak bersifat memaksa. “Bila masyarakat ingin membantu sesama dengan menyisihkan uang Rp1000 maka itu sangat berarti bagi para korban bencana,” katanya.
Dihadapan Sekretaris Daerah (Sekda) Etty Suryahati, Asisten Tata Praja (Astapraja) yang juga Ketua PMI Kota Depok Syaid Cholid, kepala OPD, camat, dan lurah se-Kota Depok, Idris mengingatkan, secara resmi PMI nasional menargetkan dana sebanyak Rp3,16 miliar untuk membantu menanggulangi bencana. Itu artinya, PMI Depok harus turut berpartisipasi membantu gerakan kemanusiaan ini. “Gerakan bulan dana PMI adalah usaha kemanusiaan dalam menghimpun dana yang digunakan untuk membantu kesiapsiagaan penanggulangan bencana,” ujarnya.
Idris menuturkan, penanggulangan bencana yang dimaksud adalah: bencana alam. Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk usaha kesehatan, tranfusi darah, pengembangan pendidikan, pembinaan generasi muda, pembangunan masyarakat, pembinaan masyarakat, penyebarluasan rasa kasih sayang, dan perdamaian sesama umat manusia. “Semua itu dilaksanakan Palang Merah Indonesia,” kata Ketua Pencanagan Bulan Dana PMI Depok.
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok berharap PMI Depok dapat meneguhkan semangat dan memantapkan komitmen untuk tetap memberikan pelayanan kemanusiaan serta kesehatan kepada seluruh masyarakat Depok. “Jadikan momen ini sebagai kesempatan milik semua pihak tanpa kecuali untuk memberikan sumbangan melalui PMI Kota Depok demi prikemanusiaan, sebagai salah satu wujud dan peran serta nyata ingin menolong sesama,” tukas Idris.
Idris juga berharap PMI Kota Depok dapat terus berperan aktif dalam memberikan bantuan dan pertolongan kemanusiaan seperti yang telah dilakukan selama ini. Dengan mengirimkan relawan-relawan ke lokasi bencana tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam, gempa Yogya, gempa Pangandaran, dan longsor di Situ Gintung. “PMI dapat menjadi contoh dan teladan dalam memberikan pelayanan kemanusiaan dan kesehatan bagi seluruh masyarakat,” harapnya.
Wakil wali kota menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat yang ada di Kota Depok untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung bulan dana PMI tingkat Kota Depok tahun 2011 ini, sehingga target yang telah ditentukan yaitu Rp 382.5 juta tercapai. “Melalui kupon dengan nilai Rp1000 per lembar kita dapat merealisasikan target tersebut dengan baik,” terang Idris.
Ketua PMI Depok, Syaid Cholid yakin target tersebut bakal tercapai karena bulan dana PMI dipimpin langsung wakil wali kota. “Kalau wakil wali kota yang memimpin sudah pasti seluruh kepala OPD, camat, dan lurah akan berpartisipasi secara aktif. Itu sudah menjadi budaya,” katanya.
Syaid meminta partisipasi membantu sesama yang digagas PMI tidak menjadi beban masyarakat. Pasalnya, gerakan bulan dana PMI tidak bersifat memaksa. “Bila masyarakat ingin membantu sesama dengan menyisihkan uang Rp1000 maka itu sangat berarti bagi para korban bencana,” katanya.
Baca Juga :
Posted by Anonim
on 17.26. Filed under
Depok,
Drive News
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response