Berita Terbaru :
|

Bagikan Berita
Presiden Georgia Disebut Diktator

TBLISI - Mantan Presiden Georgia Eduard Shevardnadze meminta maaf pada warga karena membiarkan Mikhail Saakashvili naik ke kursi presiden. Shevardnadze yang menyebut Saakashvili sebagai diktator, memutuskan untuk mendukung fraksi oposisi yang diperkuat oleh Boris Ivanishvili.

Dalam permohonan maafnya, Shevardnadze mengatakan, dirinya tidak memiliki pilihan lain kecuali mundur dari jabatan. Shevardnadze pun siap untuk bertaubat dan meminta maaf sebanyak 1000 kali di depan warga Georgia karena dirinya membiarkan Saakashvili naik menjadi presiden pada 2003 silam.

"Saya mengakui kesalahan saya dan saya meminta maaf di depan warga Georgia," ujar Shevardnadze, seperti dikutip Russia Today, Senin (2/7/2012).

Shevardnadze menilai, Saakashvili menciptakan sebuah pemerintahan diktator di Georgia, namun Saakashvili pun tidak sanggup memecahkan masalah utama di negaranya. Oleh karena itulah, mantan Presiden Georgia itu lebih memilih untuk mendukung Ivanishvili dan partainya, Partai Impian Georgia.

"Saya yakin, Ivanishvilli bisa menang dan kita sanggup memulai dialog dengan Rusia, terkait isu kedaulatan wilayah. Dialog itu merupakan kepentingan dari seluruh warga Georgia," tegasnya.

Shevardnadze terpilih menjadi presiden dari negara pecahan Uni Soviet itu pada 1995 silam. Ketika Revolusi Mawar 2003 mulai, Shevardnadze dipaksa untuk mundur dari jabatannya dan menyerahkan kekuasaan ke Mikhail Saakashvili. 

Di bawah pemerintahan Saakashvili, Georgia terseret ke dalam peperangan dengan Negeri Beruang Merah pada 2008. Bersamaan dengan itu, dua wilayah Georgia, Abhkazia dan Ossetia Selatan memerdekakan diri. Georgia pun menyebut kedua wilayahnya itu sebagai "wilayah yang diduduki Rusia.


sumber: okezone


Baca Juga :


Posted by Depok Online news on 06.48. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response
comments powered by Disqus

Komentar Baru

Update Terbaru