Musim libur belum pengaruhi tekanan inflasi
Source image |
Pengamat ekonomi Indef Ahmad Erani Yustika memprediksi tekanan inflasi bulan Juni akan berada di level yang rendah. "Menurut saya inflasi tidak akan tinggi. Juni inflasi sekitar 0,3 persen," ujar Erani kepada merdeka.com, Minggu (1/7).
Menurutnya, inflasi yang rendah di bulan Juni ditopang oleh harga komoditi yang cenderung menurun. "Harga-harga pangan cenderung turun, demikian juga dengan minyak," jelasnya.
Dimulainya musim libur dan belum masuknya tahun ajaran baru sekolah, belum mempengaruhi tekanan inflasi Juni. Kondisi tersebut diprediksi akan menjadi salah satu faktor pemicu meningkatnya inflasi di bulan Juli. "Pada Juli, kemungkinan inflasi akan naik seiring dengan tahun ajaran baru," kata Erani.
Tahun ajaran baru yang akan dimulai pada pertengahan bulan Juli ini biasanya ditandai dengan meningkatnya pembelian seragam dan berbagai perlengkapan sekolah juga pembayaran uang masuk sekolah.
Selain itu, Juli merupakan awal masa paceklik, kondisi ini juga diperkirakan akan menjadi faktor meningkatnya inflasi di bulan Juli kendati Erani tidak memberikan angka pasti besaran inflasi di bulan Juli.
Sektor perumahan, transportasi dan masuknya barang-barang impor juga diprediksi berkontribusi terhadap meningkatnya inflasi di bulan Juli. "Pendorongnya saya kira perumahan, gas, besi, transportasi karena faktor liburan, dan imported inflation," tuturnya.
Seperti diketahui bahwa impor barang terutama migas menjadi pendorong inflasi terbesar
Source : merdeka .com
Baca Juga :
Posted by Depok Online news
on 09.13. Filed under
Bisnis,
Drive News
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response