Turunkan Emisi Gas, Kementerian ESDM Gandeng Ancol
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bekerja sama dengan PT
Pembangunan Jaya Ancol dan Indonesia Institute of Clean Energi
menyelenggarakan Kampanye Sadar Energi Bersih.
Kegiatan ini mendukung komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia pada pertemuan G20 di 2009 di Pittsburgh dan COP-15 di Kopenhagen yaitu sebesar 26 persen pada 2020 dengan upaya domestik dan dapat ditingkatkan menjadi 41 persen dengan bantuan internasional.
Peningkatan penggunaan energi bersih sangat penting terutama untuk menjamin ketahanan energi nasional sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang saat ini telah kita rasakan bersama dampaknya antara lain terjadinya banjir yang meluas, badai, dan kekeringan.
"Untuk itu diperlukan keterlibatan dari seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan budaya energi bersih dan perilaku ramah lingkungan," ungkap Menteri ESDM Darwin Z Saleh, dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Minggu (29/5/2011).
Kegiatan ini didukung oleh Kementerian terkait antara lain Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan dan Pemda DKI Jakarta, serta para stakeholder yang peduli terhadap peningkatan pemanfaatan energi bersih.
Acara Hari Sadar Energi Bersih dimulai dengan pelaksanaan Fun Bike yang akan dilepas oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dilanjutkan dengan acara inti yaitu pencanangan Hari Sadar Energi Bersih, diikuti dengan kegiatan penanaman pohon energi, peluncuran maskot konservasi energi, penobatan duta energi bersih, peluncuran label hemat energi dan penyalaan Lampu Taman Tenaga Surya.
Di samping itu, juga diadakan pameran yang diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang energi baru terbarukan dan konservasi energi, serta dimeriahkan oleh musik yang peduli terhadap energi bersih dan lingkungan yang berkelanjutan.
Kegiatan ini mendukung komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia pada pertemuan G20 di 2009 di Pittsburgh dan COP-15 di Kopenhagen yaitu sebesar 26 persen pada 2020 dengan upaya domestik dan dapat ditingkatkan menjadi 41 persen dengan bantuan internasional.
Peningkatan penggunaan energi bersih sangat penting terutama untuk menjamin ketahanan energi nasional sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang saat ini telah kita rasakan bersama dampaknya antara lain terjadinya banjir yang meluas, badai, dan kekeringan.
"Untuk itu diperlukan keterlibatan dari seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan budaya energi bersih dan perilaku ramah lingkungan," ungkap Menteri ESDM Darwin Z Saleh, dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Minggu (29/5/2011).
Kegiatan ini didukung oleh Kementerian terkait antara lain Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan dan Pemda DKI Jakarta, serta para stakeholder yang peduli terhadap peningkatan pemanfaatan energi bersih.
Acara Hari Sadar Energi Bersih dimulai dengan pelaksanaan Fun Bike yang akan dilepas oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dilanjutkan dengan acara inti yaitu pencanangan Hari Sadar Energi Bersih, diikuti dengan kegiatan penanaman pohon energi, peluncuran maskot konservasi energi, penobatan duta energi bersih, peluncuran label hemat energi dan penyalaan Lampu Taman Tenaga Surya.
Di samping itu, juga diadakan pameran yang diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang energi baru terbarukan dan konservasi energi, serta dimeriahkan oleh musik yang peduli terhadap energi bersih dan lingkungan yang berkelanjutan.
Baca Juga :
Posted by Anonim
on 08.43. Filed under
Drive News,
energi
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response