Honda: Pantang Mundur di China
Sentimen negatif terhadap produk Jepang masih berlangsung di China saat
ini, ternyata tidak mengendurkan tekad Honda Motor Company (HMC) untuk
terus menggembangkan sayapnya di negara berpenduduk paling banyak di
dunia tersebut. Presiden Direktur HMC, Takanobu Ito memastikan, China
berpotensi menjadi pasar mobil hibrida terbesar di dunia.
Ditegaskan oleh Ito, kondisi tegang antara Jepang-China tidak akan berlangsung lama. Penjualan Honda di China pada September lalu turun, sampai titik terendah sejak Mei 2011. Sedangkan penurunan bersama dengan merek Jepang lain, mencapai 41 persen.
Honda berharap bisa meningkatkan pertumbuhan penjualan globalnya memalui model Fit yang banyak dipasarkan di negara-negara berkembang, termasuk China. "Kami melihat, penjualan Fit di seluruh dunia terus naik. Saya percaya, mulai tahun depan (2013), 2014, 2015 akan menjadi tahun pertumbuhan," beber Ito yang dikutip Bloomberg akhir pekan lalu.
Honda mengandalkan Fit hibrida - kapasitas mesinnya lebih kecil dari Toyota Prius - untuk pasar global, termasuk China untuk mengantisipasi tren harga minyak dunia yang terus naik.
Untung
Ditegaskan oleh Ito, kondisi tegang antara Jepang-China tidak akan berlangsung lama. Penjualan Honda di China pada September lalu turun, sampai titik terendah sejak Mei 2011. Sedangkan penurunan bersama dengan merek Jepang lain, mencapai 41 persen.
Honda berharap bisa meningkatkan pertumbuhan penjualan globalnya memalui model Fit yang banyak dipasarkan di negara-negara berkembang, termasuk China. "Kami melihat, penjualan Fit di seluruh dunia terus naik. Saya percaya, mulai tahun depan (2013), 2014, 2015 akan menjadi tahun pertumbuhan," beber Ito yang dikutip Bloomberg akhir pekan lalu.
Honda mengandalkan Fit hibrida - kapasitas mesinnya lebih kecil dari Toyota Prius - untuk pasar global, termasuk China untuk mengantisipasi tren harga minyak dunia yang terus naik.
Untung
Pada tahun fiskal 2012 (berakhir Maret 2013), Honda memprediksi memperoleh keuntungan dua kali lipat, yaitu sekitar 470 miliar yen (Rp 57,4 triliun), 18 persen lebih tinggi dari perkiraan Nissan Motor Company. Produsen mobil ketiga terbesar di Jepang itu, kini dalam masa pemulihan. Menurut Bloomberg Industries, Honda menduduki peringkat sembilan di dunia pada tahun lalu.
AS masih menjadi pasar paling penting karena menyumbang 47 persen total penjualan Hondfa untuk tahun lalu. Accord generasi terbaru kini sudah tercatat sebagai mobil terlaris kedua di AS dan diharapkan bisa bersaing dengan Toyota Camry untuk duduk di peringkat teratas.
Ancaman VW
Kendati demikian, Ito melihat ancaman besar yang berasal dari Volkswagen (VW). "Sekarang, mereka (VW) sedang berusaha membuat mobil yang diinginkan konsumen Amerika Serikat. Melihat kemampuan mereka, hal tersebut bisa dilakukan dengan dengan mudah. Bila itu terjadi, mereka akan menjadi saingan paling berat bagi kami," beber Ito.
Mobil Sport
Selain mengandalkan Fit, Ito juga menaruh harapan besar pada generasi terbaru Beat, yang dihidupkan kembali setelah sempat dihentikan produksinya dua dekade lalu. Model ini akan dibekali dengan teknologi terkini agar bisa bersaing di segmen baru mobil sport kompak.
Ketertarikan Ito melahirkan kembali Beat tercetus karena ia adalah insinyuur yang mempersiapkan sport NSX. "Mobil sport sangat saya sukai. Saya sedikit iri terhadap mobil sport kompak yang lucu," tutup Ito.
Baca Juga :
Posted by Anonim
on 17.22. Filed under
China,
Drive News
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response
