Bos Wanita Pertama di F1
Setelah menjadi CEO wanita pertama di F1, Monisha Kaltenborn mendapuk dirinya Team Principal wanita perdana
HINWIL – Tampil menggantikan Peter Sauber sebagai team
principal di paddock Kamui Kobayashi dan Sergio PĂ©rez, Monisha
Kaltenborn sekaligus menjadi bos wanita pertama di panggung Formula One.
Sejak tahun lalu, Sauber memang menghendaki Kaltenborn sebagai
suksesornya membimbing kedua pilot tim Sauber, setelah si empunya tim
sudah di ambang usia 70 tahun. Kaltenborn sendiri bukan sosok asing
karena sudah sejak 2 tahun silam, wanita Swiss berdarah India itu sudah
bergabung ke tim Sauber sebagai CEO dengan memegang 1/3 saham tim
Sauber.
“Kami sudah lama memutuskan bahwa Monisha akan mengambil alih jabatan
ini dari saya. Sekarang waktu yang tepat buat kami untuk menyampaikan
tongkat estafet ini. Dengan umur saya, akan sangat jarang saya bisa
datang ke tiap seri,” tutur Sauber, seperti dikutip Autosport, Kamis
(11/10/2012).
“Saya tak ragu akan kemampuan Monisha. Dia akan jadi team principal yang
hebat. Saya juga yakin dia akan meneruskan nilai-nilai yang selama ini
dijunjung tim Sauber. Kepastian itu penting bagi saya,” tuntas Sauber.
Terpisah, Kaltenborn yang juga digadang-gadang menggantikan Sauber
sebagai pemilik tim, tampak antusias dengan tanggung jawab barunya itu.
Apalagi, status team principal selama ini masih didominasi kaum adam.
“Jujur, saya sangat sadar akan tanggung jawab besar yang saya miliki
dari tim Sauber. Peter sendiri mendirikan tim ini sejak lebih dari 40
tahun lalu dan musim panas tahun depan, akan jadi tahun ke-20 bagi
Sauber sejak debutnya di F1,” ucap Kaltenborn.
“Selama ini, kami menjadi tim keempat tertua di F1. Membangun proyek
sebesar ini dan tetap menjaga nama baiknya, adalah upaya yang sulit tapi
juga capaian yang luar biasa. Saya sudah mengatur target tinggi dan
saya punya komitmen membawa tim lebih maju dan sukses seperti yang
diinginkan Sauber,” tandasnya.
Baca Juga :
Posted by Anonim
on 15.49. Filed under
Drive News,
sport
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response