Berita Terbaru :
|

Bagikan Berita
Lahan Pertanian di Depok Makin Menipis

Jumlah lahan pertanian di Depok semakin lama semakin menipis. Dari semula 1.985 hektare (ha), kini makin menyusut menjadi 271 ha lahan persawahan milik pribadi dan 426 hektar lahan basah pertanian. Adapun dari jumlah tersebut, sebagian besar lahan basah pertanian dimiliki pihak perusahaan atau pengembang.

Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kota Depok Zalfinus Irwan mengatakan, setiap perkotaan dan kabupaten menjadikan fenomena ahli fungsi lahan pertanian menjadi hal utama. Hal itu bahkan akan diatur dalam payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda).

“Di Depok juga pasti terjadi, dan kita sudah antisipasi hal ini di dalam Ruang Terbuka Hijau, kita sudah alokasikan didalam Raperda sebanyak 271 ha lahan persawahan pertanian pangan berkelanjutan akan kita selamatkan. Nah, ini yang bisa kita pertahankan menjadi lahan pertanian perkotaan, 1.985 ha lahan pertanian ini, itu didominasi oleh 426 lahan basah pertanian yang sebagian besar kepemilikannya oleh pengembang. Kita mau coba 426 ini kita mau pilah-pilih kan lahan pengembang yang mana, yang pribadi yang mana?” katanya kepada wartawan di Balaikota Depok, Senin (24/9/2012).

Pemerintah Kota mengimbau para pengembang agar lahan-lahan pertanian di lokasi pertanian tersebut berupa empang, pohon-pohon harus tetap dipertahankan. Saluran irigasi, lanjutnya, juga harus diperhatikan meskipun berada di kawasan pengembang perumahan.

“Harus bangun boulevard, harus ganti pohon-pohon itu dan dipertahankan dengan pohon produktif dan pelindung. Kalau ada sungai, juga dipertahankan salurannya di tengah kota dan diperbaiki di tengah perumahan itu sebagai aksesoris, semua perumahan harus menghadap kesitu, jangan membelakangi. Harus ada pedestrian juga,” jelasnya.

Zalfinus menambahkan, pemerintah kota akan mencarikan insentif bagi petani. Salah satunya berupa pembebasan pajak bagi petani.

“Petani kita akan carikan insentif, untuk tetap mempertahankan nasib petani. Insentif pajak, kebebasan PBB, ajak bekerjasama produksi yang dibutuhkan Depok, ketika sawahnya kering, kita carikan solusi,” tegasny


Baca Juga :


Posted by Anonim on 11.28. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response
comments powered by Disqus

Komentar Baru

Update Terbaru