Berita Terbaru :
|

Bagikan Berita
Antara Olahraga atau Diet?

saat masih pingin menurunkan berat badan, otomatis pikiran yang pertama kali nampak adalah berdiet. metode yang dipilih kebanyakan tidak makan malam, atau tidak makan nasi. jarang sekali yang langsung punya niat buat olahraga, meskipun udah kerap membaca bahwa olahraga sanggup menambah metabolisme. akan tetapi terdapat juga yang pilih buat olahraga, dari pada diminta mengurangi makan enak.

idealnya, diet dan olahraga berjalan seiringan. melainkan, bila dapat pilih salah satu, kenapa tidak ? dan seumpama dapat pilih salah satu, mana sih yang lebih efektif menurunkan berat badan ? mengapa terdapat orang yang rajin olahraga akan tetapi berat badannya mentok di angka timbangan yang sama ?

buat memahami kaitan pada kesibukan fisik dan menurunnya berat badan, sesuatu tim peneliti memelajari perilaku suku hazda di tanzania. suku yang memenuhi keperluan hidupnya dengan berburu ini biasa berjalan berkilo-kilo buat mendapatkan makanan. para peneliti memasang perangkat gps di busana mereka, dan dengan cermat mengukur pembuangan energi dan tingkat metabolisme mereka.

dengan pola hidup ibarat ini, orang hazda dinilai tambah lebih aktif ketimbang rata-rata orang amerika yang suka jadi mr couch potato ( suka bermalas-malasan di depan televisi sembari ngemil sepanjang hari ). anehnya, tim peneliti merasakan bahwa orang hazda membakar kalori sama banyaknya dengan orang-orang amerika yang berlandaskan sedentary lifestyle, dengan kata lain malas bergerak itu.

didalam hasil penelitian yang diterbitkan didalam jurnal plos one itu, peneliti menyimpulkan bahwa penyebab utama kasus obesitas yang mewabah di negara-negara ibarat amerika ini tidaklah adat malas bergerak tersebut. mereka menekankan bahwa banyak olahraga tanpa didampingi diet tak akan merampungkan masalahnya.

“ada ekspektasi bahwa seumpama berolahraga, metabolisme tak akan menurun saat berat badan kita turun, atau jadi akan meningkat, ” tutur diana thomas, profesor bidang matematika di montclair state university, new jersey, didalam penelitiannya dengan detail berkenaan kaitan pada olahraga, diet, dan metabolisme. sebaliknya, saat kita berdiet, metabolisme akan menurun meskipun kita olahraga tiap-tiap hari.

nyatanya, tubuh manusia terlampau efisien saat menghemat energi. saat dikaji lagi, nyatanya orang hazda tidak makan demikian banyak menjadi metabolisme mereka lambat saat mengimbangi pengeluaran energi yang lebih tinggi.

“lebih gampang menurunkan berat badan lewat diet ketimbang olahraga, ” jelas dr timothy church dari pennington biomedical research center di louisiana, yang mengawasi penelitian tersebut.

meskipun demikian, tidak bermakna olahraga tidak berfaedah. manfaatnya lebih pada kesehatan, melainkan tidak dengan signifikan menolong penurunan berat badan seumpama anda tidak mengimbanginya memangkas konsumsi kalori.

sumber : kompas female


Baca Juga :


Posted by deoSanda on 06.45. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response
comments powered by Disqus

Komentar Baru

Update Terbaru