Presiden Abaikan Korban lapindo
Korban lumpur Lapindo Hari Suwandi, berjalan kaki dari Sidoarjo ke Jakarta khusus untuk menemui Presiden R.I Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk meminta keadilan. Namun sayang, perjalanan yang ditempuh selama sekitar 25 hari itu tak menuai hasil karena akhirnya dia belum bisa menemui orang nomor satu di Indonesia.
Tujuan Hari hanya ingin menemui presiden. Kami memohon pada anggota Dewan dalam hal ini pimpinan DPR untuk memfasilitasi pertemuan dengan Presiden, Sebut Hari kepada wartawan di ruang Pimpinan DPR.
Lagi-lagi korban pelanggaran di Indonesia cenderung diabaikan oleh SBY, ini bukan pertamakalinya kasus HAM tidak terselesaikan secara tuntas
Lagi-lagi korban pelanggaran di Indonesia cenderung diabaikan oleh SBY, ini bukan pertamakalinya kasus HAM tidak terselesaikan secara tuntas
Menurutnya, kasus lumpur Lapindo merupakan kasus HAM yang harusnya juga mendapatkan perhatian dari pemerintah. Bentuk perhatian itu bukan hanya ucapan, melainkan tindakan nyata yang bisa langsung dirasakan oleh para korban lumpur Lapindo.
Siapa yang berbuat, dia yang harus tanggung jawab. Sangat tidak pantas pemerintah menanggung beban yang dilakukan karena kesalahan swasta. Ungkap nya
Sebelumnya, Hari Suwandi yang gagal menemui SBY terus berjuang dan memutuskan menyambangi Gedung MPR/DPR RI. Di Gedung Parlemen, Hari disambut pimpinan DPR Pramono Anung.
Selain ingin bertemu dengan SBY, Hari juga meminta agar PT Minarak Lapindo Brantas segera menuntaskan persoalan ganti rugi yang hingga saat ini belum tuntas.
Siapa yang berbuat, dia yang harus tanggung jawab. Sangat tidak pantas pemerintah menanggung beban yang dilakukan karena kesalahan swasta. Ungkap nya
Sebelumnya, Hari Suwandi yang gagal menemui SBY terus berjuang dan memutuskan menyambangi Gedung MPR/DPR RI. Di Gedung Parlemen, Hari disambut pimpinan DPR Pramono Anung.
Selain ingin bertemu dengan SBY, Hari juga meminta agar PT Minarak Lapindo Brantas segera menuntaskan persoalan ganti rugi yang hingga saat ini belum tuntas.
Baca Juga :
Posted by Depok Online news
on 20.47. Filed under
Bencana,
Drive News,
Nasional
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response