Berita Terbaru :
|

Bagikan Berita
Pergelaran Songket Padang di Bulgaria




DESAINER Riny Suwardy menggelar pergelaran bertema “Kemilau Songket Padang” di Bulgaria, beberapa waktu lalu. Acara yang diadakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Dharma Wanita Persatuan KBRI ini bertujuan memamerkan kekayaan budaya Indonesia.

Melalui batik dan songket Padang, masyarakat Eropa, khususnya masyarakat Bulgaria, semakin mengenal kekayaan budaya Indonesia yang sangat beragam. Desainer Riny Suwardy mengatakan, masyarakat Bulgaria sangat menyukai keunikan songket Padang.

Kecantikan dan keeleganan kebaya, sejiwa dengan kain songket Padang yang diberi sedikit aksen payetnya sehingga menciptakan satu kesatuan yang harmoni dalam warna, motif, dan modelnya.

Selain memadu-padankan songket Padang dengan kebaya Indonesia, Riny pun menyulap songket Padang menjadi busana siap pakai dengan desain-desain memukau. Melalui motifnya yang begitu beragam serta gambar yang bermakna dan penuh pesan, helaian kain tersebut menjelma menjadi busana yang moderat.

Ditilik dari sejarahnya, songket Padang memiliki nilai filosofi yang baik. Misalnya, motif pucuak rabuang (pucuk rebung). Selanjutnya, selain kebaya, Riny mengapresiasikan dengan model baju kurung sederhana.

Bahan yang dipilih adalah lace Prancis ditambahkan dengan aksen bunga-bunga jenis payet dengan kombinasi warna selaras. Riny juga memadunya dengan songket Padang. Untuk kesan menarik, songket diberi aksen payet. Busana ini bisa digunakan pada acara pesta dan busana kantor.

Pada pergelaran tersebut, hadir antara lain Madam Margarita Gomez -Acebo Y Cejuela (istri raja terakhir Bulgaria), tokoh perempuan serta media untuk mode Bulgaria, dan para diplomat negara-negara Eropa.

Yusfien Karlina, pemerhati songket Padang sekaligus pembina road show “Kemilau Songket Padang by Rini Suwardy” mengatakan, “Saya menghargai desainer Indonesia yang mau memajukan kekayaan bangsa Indonesia.”


Baca Juga :


Posted by Anonim on 14.58. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response
comments powered by Disqus

Komentar Baru

Update Terbaru