Malaysia inginkan Songket Palembang jadi pakaian resmi
Utusan Negara
Bagian Selangor, Malaysia yang berkunjung ke Palembang, Sumatera
Selatan, Rabu, menyampaikan keinginan menjadikan produk kain songket
motif telepuk sebagai pakaian resmi di negeri mereka.
Pengurus Peribadatan Adat Melayu dan Warisan Negeri Selangor Shafie Abubakar di Palembang, Rabu, mengatakan, mereka sudah enam tahun meneliti asal motif kain songket telepuk dan hiasan kelingkan ternyata asli dari Palembang.
"Kami sudah cukup lama meneliti termasuk berkunjung ke sejumlah daerah di Riau, ternyata songket motif telepuk dan kelingkan asli dari Kota Palembang," katanya.
Pihaknya selama ini ingin menjadikan kain yang bermotif telepuk dan berhiasan kelingkan itu menjadi busana resmi Negeri Selangor.
Namun, sebagai langkah awal akan melakukan pendekatan kepada pemilik asli motif itu yaitu perajin Palembang melalui pemerintah kota setempat.
Ia berharap bisa segera melakukan kesepakatan bersama antara pihaknya dengan Pemerintah Kota Palembang agar diperkenankan menjadikan kain bermotif telepuk dan berhias kelingkan menjadi busana resmi negeri jiran itu.
Menurut Shafie Abubakar, setelah diizinkan mereka akan membuat duplikat motif tersebut untuk dikenakan sebagai pakaian resmi Negeri Selangor.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang Thabrani menjelaskan perlu proses untuk menentukan apakah Negeri Selangor diizinkan menggunakan motif dan hiasan tersebut menjadi pakaian resmi mereka.
Koordinasi antarinstansi terkait tentunya harus segera mereka lakukan untuk menentukan sikap apakah keinginan utusan negeri tersebut bisa direalisasikan.
Namun, ia menambahkan, dalam waktu dekat mereka akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan apakah motif tersebut telah dipatenkan atau belum.
Jika belum dipatenkan harus terlebih dahulu dilakukan agar jelas hak atas kekayaan intelektual, sehingga tidak bisa langsung mengizinkan keinginan pejabat Negeri Selangor itu.
Sementara motif telepuk adalah salah satu dari puluhan motif songket warisan Kesultanan Palembang Darussalam berbentuk bunga khas, sedangkan kelingkan kerajinan juga berupa bunga berbahan perak yang sering digunakan sebagai hiasan kain.
Pengurus Peribadatan Adat Melayu dan Warisan Negeri Selangor Shafie Abubakar di Palembang, Rabu, mengatakan, mereka sudah enam tahun meneliti asal motif kain songket telepuk dan hiasan kelingkan ternyata asli dari Palembang.
"Kami sudah cukup lama meneliti termasuk berkunjung ke sejumlah daerah di Riau, ternyata songket motif telepuk dan kelingkan asli dari Kota Palembang," katanya.
Pihaknya selama ini ingin menjadikan kain yang bermotif telepuk dan berhiasan kelingkan itu menjadi busana resmi Negeri Selangor.
Namun, sebagai langkah awal akan melakukan pendekatan kepada pemilik asli motif itu yaitu perajin Palembang melalui pemerintah kota setempat.
Ia berharap bisa segera melakukan kesepakatan bersama antara pihaknya dengan Pemerintah Kota Palembang agar diperkenankan menjadikan kain bermotif telepuk dan berhias kelingkan menjadi busana resmi negeri jiran itu.
Menurut Shafie Abubakar, setelah diizinkan mereka akan membuat duplikat motif tersebut untuk dikenakan sebagai pakaian resmi Negeri Selangor.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang Thabrani menjelaskan perlu proses untuk menentukan apakah Negeri Selangor diizinkan menggunakan motif dan hiasan tersebut menjadi pakaian resmi mereka.
Koordinasi antarinstansi terkait tentunya harus segera mereka lakukan untuk menentukan sikap apakah keinginan utusan negeri tersebut bisa direalisasikan.
Namun, ia menambahkan, dalam waktu dekat mereka akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan apakah motif tersebut telah dipatenkan atau belum.
Jika belum dipatenkan harus terlebih dahulu dilakukan agar jelas hak atas kekayaan intelektual, sehingga tidak bisa langsung mengizinkan keinginan pejabat Negeri Selangor itu.
Sementara motif telepuk adalah salah satu dari puluhan motif songket warisan Kesultanan Palembang Darussalam berbentuk bunga khas, sedangkan kelingkan kerajinan juga berupa bunga berbahan perak yang sering digunakan sebagai hiasan kain.
Baca Juga :
Posted by Anonim
on 19.21. Filed under
Drive News,
Songket
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response