Jaksa Singkil Diteror Molotov
Bom molotov berbahan dasar bensin dalam wadah jiriken, anak korek api,
dan obat nyamuk bakar sebagai pemicu ditempatkan oleh orang yang belum
teridentifikasi di salah satu gerbang kompleks rumah dinas kejaksaan
Singkil. Bom yang diyakini sebagai bentuk teror itu ditemukan tidak
meledak pada Sabtu pagi kemarin oleh jaksa Idham Kholid Daulay yang
menghuni rumah dinas terdekat dengan titik molotov itu ditempatkan.
Rumah dinas Kejaksaan Negeri Singkil berlokasi di Desa Gunung Lagan, Kecamatan Gunung Meriah berjarak sekitar 100 meter dari pinggiran jalan Singkil-Subulussalam. Perumahan tersebut bersebelahan dengan kompleks rumah dinas Pengadilan Negeri Singkil.
Blok perumahan jaksa terdiri enam unit rumah dibangun berderet dari utara ke selatan dengan halaman dipagar lurus. Tiap dua rumah memiliki pintu gerbang selebar tiga meter. Rinciannya, rumah nomor 1 ditempati Kajari, nomor 2 Kasi Datun (Elianto), nomor 3 Idham Khalid Daulay, nomor 4 Kasi Pidsus, nomor 5 ditempati Asrul, dan rumah nomor 6 dihuni bersama oleh beberapa staf Kejari Singkil.
Bom molotov yang ditemukan Sabtu (6/10) pagi diletakkan di pintu gerbang rumah nomor 2 dan nomor 3. Bila bom molotov itu meledak, percikan bensin berapi sebanyak lebih kurang empat liter akan mengenai pagar dan merembet ke beberapa rumah, terutama rumah terdekat yang ditempati Idham Khalid Daulay dan Erlianto.
Rumah dinas Kejaksaan Negeri Singkil berlokasi di Desa Gunung Lagan, Kecamatan Gunung Meriah berjarak sekitar 100 meter dari pinggiran jalan Singkil-Subulussalam. Perumahan tersebut bersebelahan dengan kompleks rumah dinas Pengadilan Negeri Singkil.
Blok perumahan jaksa terdiri enam unit rumah dibangun berderet dari utara ke selatan dengan halaman dipagar lurus. Tiap dua rumah memiliki pintu gerbang selebar tiga meter. Rinciannya, rumah nomor 1 ditempati Kajari, nomor 2 Kasi Datun (Elianto), nomor 3 Idham Khalid Daulay, nomor 4 Kasi Pidsus, nomor 5 ditempati Asrul, dan rumah nomor 6 dihuni bersama oleh beberapa staf Kejari Singkil.
Bom molotov yang ditemukan Sabtu (6/10) pagi diletakkan di pintu gerbang rumah nomor 2 dan nomor 3. Bila bom molotov itu meledak, percikan bensin berapi sebanyak lebih kurang empat liter akan mengenai pagar dan merembet ke beberapa rumah, terutama rumah terdekat yang ditempati Idham Khalid Daulay dan Erlianto.
Baca Juga :
Posted by Anonim
on 11.12. Filed under
Aceh,
Drive News
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response