Gubernur di Blangpadang, Wagub di Ie Alang
* Shalat Idul Adha 1433 H
BANDA ACEH - Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah, bersama anggota Forkopimda Aceh lainnya melaksanakan shalat Idul Adha 1433 Hijriah di Lapangan Blangpadang Banda Aceh, Jumat (26/10) pagi. Sementara Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Muzakir Manaf lebih memilih shalat Ied di pedalaman Aceh Besar, yaitu di Masjid Ie Alang, Kecamatan Kuta Cot Glie.
Di Blangpadang, Tgk Zulkarnaini Ridhawani, Pimpinan Pesantren Terpadu Umar Faruq Montasik, Aceh Besar bertindak sebagai khatib sekaligus imam shalat Idul Adha tahun ini. Pada kesempatan itu, Tgk Zulkarnaini menyampaikan khutbah dengan judul “Semangat Kurban dan Tanggung Jawab Keumatan.”
Shalat Ied di Lapangan Blangpadang yang dihadiri ribuan warga Banda Aceh dan sekitarnya itu dimulai pukul 07.30 WIB. Setelah shalat Idul Adha, jamaah tampak antusias mendengarkan khutbah yang disampaikan Tgk Zulkarnaini.
Seusai shalat Ied, Gubernur Zaini Abdullah menyerahkan dua ekor lembu dan perkakas untuk penyembelihan hewan kurban kepada panitia di Masjid Raya Baiturrahman. Setelah itu, Gubernur Zaini bersama unsur Muspida lainnya menyaksikan penyembelihan dua hewan kurban secara simbolis di halaman masjid tersebut. Sedangkan penyembelihan hewan kurban lainnya dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Banda Aceh.
Sedangkan pada Kamis (25/10) malam, Pemerintah Aceh melalui Panitia Penyelenggara Peringatan Hari Besar Islam (P3HBI) Aceh juga menyelenggarakan pawai takbir keliling. Pawai yang dimulai setelah shalat Isya berjamaah itu start maupun finish-nya sama-sama di halaman Masjid Raya Baiturahman.
Shalat di pedalaman
Sementara itu, Wagub Aceh, Muzakir Manaf lebih memilih suasana yang jauh dari aturan protokoler untuk shalat Idul Adha, Jumat kemarin. Lokasi yang dipilih Muzakir untuk shalat Ied adalah Masjid Al-Ikhlas, Gampong Ie Alang, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar.
Mualim--sapaan akrab Muzakir Manaf--tiba di masjid pedalaman Aceh Besar ini pukul 07.30 WIB. Begitu turun dari mobil, Mualm langsung disambut hangat ratusan masyarakat Kuta Cot Glie yang sejak pukul 06.30 telah menunggu kedatangannya.
Pagi itu, orang nomor dua Aceh ini tampil bersahaja dengan memakai baju koko hitam dan kain sarung cokelat.
Memasuki masjid Al Ikhlas, Mualim langsung mengambil posisi di saf pertama. Sedangkan di sisi kanannya berdiri Mukhlis Basyah, Bupati Aceh Besar. Usai shalat Ied sekitar pukul 09.00 WIB kemarin, Wagub dipeusijuek oleh tokoh masyarakat Kuta Cot Glie.
Pada kesempatan itu, Muzakir menyerahkan bantuan untuk pembangunan Masjid Al-Ikhlas sebesar Rp 50 juta serta tiga ekor lembu untuk kurban.
Tepat pukul 11.00, Mualim meninggalkan Kompleks Masjid Al Ikhlas dan menuju Muereu untuk ziarah ke makam pahlawan nasional, Tgk Chik Ditiro. Setibanya di kompleks makam, Mualim langsung berwudhuk dan shalat dua rakaat. Beberapa saat kemudian, Mualim terlihat berdoa. Setelah itu, ia kembali ke Banda Aceh.
Kabag Humas Pemerintah Aceh, Usamah El-Madny yang ikut mendampingi Wagub Muzakir Manaf dalam kunjungan itu kepada Serambi kemarin mengatakan, Wagub memilih untuk shalat Ied di pedalaman Aceh Besar, karena kerinduannya akan suasana gampong sekaligus ingin bersilaturahmi langsung dengan masyarakat desa. “Sebelum menjadi pejabat, Mualim kan besar dan berjuang di gampong, bukan di kota. Jadi, wajar bila pada hari raya seperti ini beliau ingin bernostalgia dengan masyarakat dan mendengar langsung berbagai masalah yang sehari-hari dialami masyarakat,” kata Usamah.
Shalat Ied di Masjid Al-Ikhlas kemarin, selain dihadiri ribuan jamaah warga setempat, Wagub Aceh dan Bupati Aceh Besam juga dihadiri Ketua DPRK Aceh Besar, Saifuddin, Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh, Drs Bustami Usman MSi, serta Kautsar (tokoh muda Aceh). Di masjid ini, yang bertindak sebagai khatib shalat Ied adalah Tgk Faisal Ali, Wakil Ketua MPU Aceh.
BANDA ACEH - Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah, bersama anggota Forkopimda Aceh lainnya melaksanakan shalat Idul Adha 1433 Hijriah di Lapangan Blangpadang Banda Aceh, Jumat (26/10) pagi. Sementara Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Muzakir Manaf lebih memilih shalat Ied di pedalaman Aceh Besar, yaitu di Masjid Ie Alang, Kecamatan Kuta Cot Glie.
Di Blangpadang, Tgk Zulkarnaini Ridhawani, Pimpinan Pesantren Terpadu Umar Faruq Montasik, Aceh Besar bertindak sebagai khatib sekaligus imam shalat Idul Adha tahun ini. Pada kesempatan itu, Tgk Zulkarnaini menyampaikan khutbah dengan judul “Semangat Kurban dan Tanggung Jawab Keumatan.”
Shalat Ied di Lapangan Blangpadang yang dihadiri ribuan warga Banda Aceh dan sekitarnya itu dimulai pukul 07.30 WIB. Setelah shalat Idul Adha, jamaah tampak antusias mendengarkan khutbah yang disampaikan Tgk Zulkarnaini.
Seusai shalat Ied, Gubernur Zaini Abdullah menyerahkan dua ekor lembu dan perkakas untuk penyembelihan hewan kurban kepada panitia di Masjid Raya Baiturrahman. Setelah itu, Gubernur Zaini bersama unsur Muspida lainnya menyaksikan penyembelihan dua hewan kurban secara simbolis di halaman masjid tersebut. Sedangkan penyembelihan hewan kurban lainnya dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Banda Aceh.
Sedangkan pada Kamis (25/10) malam, Pemerintah Aceh melalui Panitia Penyelenggara Peringatan Hari Besar Islam (P3HBI) Aceh juga menyelenggarakan pawai takbir keliling. Pawai yang dimulai setelah shalat Isya berjamaah itu start maupun finish-nya sama-sama di halaman Masjid Raya Baiturahman.
Shalat di pedalaman
Sementara itu, Wagub Aceh, Muzakir Manaf lebih memilih suasana yang jauh dari aturan protokoler untuk shalat Idul Adha, Jumat kemarin. Lokasi yang dipilih Muzakir untuk shalat Ied adalah Masjid Al-Ikhlas, Gampong Ie Alang, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar.
Mualim--sapaan akrab Muzakir Manaf--tiba di masjid pedalaman Aceh Besar ini pukul 07.30 WIB. Begitu turun dari mobil, Mualm langsung disambut hangat ratusan masyarakat Kuta Cot Glie yang sejak pukul 06.30 telah menunggu kedatangannya.
Pagi itu, orang nomor dua Aceh ini tampil bersahaja dengan memakai baju koko hitam dan kain sarung cokelat.
Memasuki masjid Al Ikhlas, Mualim langsung mengambil posisi di saf pertama. Sedangkan di sisi kanannya berdiri Mukhlis Basyah, Bupati Aceh Besar. Usai shalat Ied sekitar pukul 09.00 WIB kemarin, Wagub dipeusijuek oleh tokoh masyarakat Kuta Cot Glie.
Pada kesempatan itu, Muzakir menyerahkan bantuan untuk pembangunan Masjid Al-Ikhlas sebesar Rp 50 juta serta tiga ekor lembu untuk kurban.
Tepat pukul 11.00, Mualim meninggalkan Kompleks Masjid Al Ikhlas dan menuju Muereu untuk ziarah ke makam pahlawan nasional, Tgk Chik Ditiro. Setibanya di kompleks makam, Mualim langsung berwudhuk dan shalat dua rakaat. Beberapa saat kemudian, Mualim terlihat berdoa. Setelah itu, ia kembali ke Banda Aceh.
Kabag Humas Pemerintah Aceh, Usamah El-Madny yang ikut mendampingi Wagub Muzakir Manaf dalam kunjungan itu kepada Serambi kemarin mengatakan, Wagub memilih untuk shalat Ied di pedalaman Aceh Besar, karena kerinduannya akan suasana gampong sekaligus ingin bersilaturahmi langsung dengan masyarakat desa. “Sebelum menjadi pejabat, Mualim kan besar dan berjuang di gampong, bukan di kota. Jadi, wajar bila pada hari raya seperti ini beliau ingin bernostalgia dengan masyarakat dan mendengar langsung berbagai masalah yang sehari-hari dialami masyarakat,” kata Usamah.
Shalat Ied di Masjid Al-Ikhlas kemarin, selain dihadiri ribuan jamaah warga setempat, Wagub Aceh dan Bupati Aceh Besam juga dihadiri Ketua DPRK Aceh Besar, Saifuddin, Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh, Drs Bustami Usman MSi, serta Kautsar (tokoh muda Aceh). Di masjid ini, yang bertindak sebagai khatib shalat Ied adalah Tgk Faisal Ali, Wakil Ketua MPU Aceh.
Baca Juga :
Posted by Anonim
on 12.11. Filed under
Aceh,
Drive News
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response