Berita Terbaru :
|

Bagikan Berita
Jenderal Penting Suriah Munaf Tlass Membelot Bersama 18 Jenderal Lain Bergabung Bersama Pemberontak

Seorang jenderal penting dan dekat dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad serta keluarganya membelot, pukulan baru bagi pemerintah itu, kata sumber dekat dengan pemerintah kepada AFP pada Jumat.

“Jenderal Munaf Tlass membelot tiga hari lalu dan ia agaknya telah meninggalkan Suriah,” kata sumber itu, yang tidak bersedia namanya disebut. Demikian diberitakan AFP yang dipantau oleh ANTARA News di Jakarta, Jumat.
Tlass adalah perwira militer tertinggi yang meninggalkan pemerintah Suriah. Ia adalah putra mantan menteri pertahanan Mustafa Tlass, kawan dekat Hafez al-Assad almarhum, ayah Bashar al-Assad. Tlass juga seorang anggota kalangan dalam pemerintah di Suriah dan teman Bashar semasa kecil.

Keluarga pejabat Sunni itu berasal dari kota Rastan yang dikuasai pemberontak, di provinsi Homs, yang kini dikepung dan ditembaki pasukan pemerintah. Seorang jenderal di pasukan elit Pengawal Republik, yang bertugas melindungi pemerintah, Tlass disisihkan lebih setahun lalu, setelah ia tampaknya tidak dipercaya.

Menurut sumber yang punya hubungan dekat dengan Damaskus, Tlass telah melakukan beberapa misi rekonsiliasi tetapi gagal antara para pendukung pemerintah dan pemberontak di Rastan dan provinsi Daraa di selatan.Beberapa bulan kemudian ia menyerahkan seragam militernya dan menggantikan dengan pakaian sipil. Ia menetap di Damaskus, di mana ia membiarkan janggut dan rambutnya panjang.

Satu sumber lainnya di Damakus mengemukakan kepada AFP hubungan Tlass dengan pihak penguasa tidak dapat didamaikan setelah serangan pemerintah terhadap distrik Baba Amr, Homs Februari tahun ini.
Tlass kabarnya menolak memimpin suatu tugas untuk menguasai kembali bekas pangkalan pemberontak itu dan Bashar kemudian mengemukakan kepada dia agar tinggal di rumah saja.

Sumber-sumber yang dekat dengan Tlass mengatakan keluarganya kini berada di Dubai, termasuk abangnya Firas, yang adalah seorang pengusaha. Saudara sepupu Tlass, Abdel Razzak, membelot dari militer beberapa bulan lalu memimpin Batalyon Farouk dari Tentara Pembebasan Suriah di Homs.

Kelompok Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah yang bermarkas di London mengatakan lebih dari 16.500 orang tewas sejak pemberontakan terhadap pemerintah Bashar meletus pertengahan Maret tahun lalu.

Seorang jenderal dan beberapa tentara Suriah menyeberang ke Turki, Senin, kata seorang diplomat Turki kepada AFP, menjadikan jumlah pembelotan jenderal dari rezim diperangi Bashar al-Assad setidaknya 18 orang.

Turki telah menjadi rumah bagi puluhan pembelot yang menyeberang ke perbatasan dan membentuk Tentara Pembebasan Suriah dalam penentangan terhadap rezim Assad.

Pembelotan terbaru itu menjadikan 18 jumlah jenderal yang telah melarikan diri ke Turki sejak konflik meletus di Suriah pada Maret tahun lalu.

Diplomat Turki, yang juga berbicara kepada AFP tanpa menyebut nama, Selasa mengatakan, bahwa hampir 42.700 pengungsi Suriah sekarang hidup di kamp-kamp dekat perbatasan dengan Suriah.

“Kami melihat peningkatan jumlah pengungsi Suriah yang tiba di Turki, apakah mereka warga sipil atau militer,” kata diplomat itu.

Di Washington, pejabat Departemen Luar Negeri AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan total 1.280 orang Suriah telah melarikan diri ke Turki semalam, termasuk jenderal dan lainnya.
“Jelas rezim itu panik pada saat ini,” tambah pejabat Amerika Serikat itu.


Baca Juga :


Posted by Anonim on 13.32. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response
comments powered by Disqus

Komentar Baru

Update Terbaru