Berita Terbaru :
|

Bagikan Berita
BPMIGAS Efisienkan Cost Recovery Untuk Maksimalkan Pendapatan Negara

Jakarta – badan pelaksana kegiatan upaya hulu minyak serta gas bumi (bpmigas) berhasil lakukan efisiensi cost operasi serta investasi (cost recovery) yang bakal ditagihkan ke negara oleh kontraktor kontrak hubungan kerja (kks) tahun 2012 jadi sebatas us$15, 1 miliar dari usulan kontraktor kks sebesar us$17, 4 miliar buat menghasilkan minyak serta gas sebesar 2, 25 juta barel minyak ekuivalen.
 
Angka biaya recovery tahun ini pula semakin rendah dibanding realisasi biaya recovery pada tahun 2011 sebesar us$15, 5 miliar. perihal ini tunjukkan usaha bpmigas yang berhasil lakukan efisiensi pengelolaan industri hulu migas akan memaksimalkan penerimaan negara.
 
Awal mulanya kontraktor kks mengajukan usulan biaya sebesar us$17, 4 miliar buat menghasilkan total pendapatan kotor kegiatan hulu migas sebesar us$53, 7 miliar dengan porsi penerimaan negara sebesar us$28 miliar serta bagian kontraktor kks sebesar us$8, 3 miliar.
 
Tetapi sesudah melalui pembahasan, bpmigas berhasil memaksimalkan total pendapatan kotor jadi us$56, 3 miliar dari usulan us$53, 7 miliar.
 
Dengan penambahan pendapatan kotor ini selanjutnya porsi penerimaan negara meningkat jadi us$32, 2 miliar dari awal mulanya sebesar us$28 miliar.
 
Bagian kontraktor kks pula sedikit meningkat jadi us$8, 9 miliar dari usulan us$8, 3 miliar. sedang biaya recovery yang diajukan kontraktor kks tersebut jadi sebatas us$15, 1 miliar dengan menambah efisiensi di sebanyak biaya yang diajukan kontraktor kks yang dinilai tak bakal mempengaruhi pencapaian produksi minyak serta gas.

“Pada dasarnya kami memandang biaya recovery itu seperti investasi buat menghasilkan penerimaan negara yang maksimal, ” ujar kepala divisi humas, sekuriti serta normalitas bpmigas gde pradnyana.
 
Walau demikian, lanjutnya, investasi yang dikerjakan pula mesti diupayakan supaya efisien dengan terus mengasih keuntungan untuk kontraktor ataupun untuk pemerintah. biaya recovery ini pula mesti sangat banyak dibelanjakan didalam negeri dalam beraneka bentuk kandungan lokal.
tahun setelah itu, lanjutnya, dari belanja kapital sebesar $11 miliar di industri hulu minyak serta gas, bpmigas berhasil mendorong tingkat kandungan lokal senilai kian lebih $6miliar.
 
Investasi ini mesti terus dikerjakan oleh para kontraktor dalam beraneka bentuk kegiatan operasi hulu minyak serta gas untuk menekan laju penurunan produksi minyak dari 14 persen pertahun jadi hanya3-4 persen per tahun.

"Tanpa adanya peningkatan investasi yang disebut biaya recovery untuk lakukan kegiatan operasi hulu migas selanjutnya produksi minyak indonesia waktu ini barangkali bakal tambah lebih rendah kembali, " katanya.
 
Dengan adanya investasi tersebut serta usaha menahan laju penurunan layaknya dengan upaya
enhanced oil recovery (eor) selanjutnya produksi indonesia waktu ini tetap di kisaran 900. 000 barel per hari.
 
Tetapi butuh diingat, lanjut gde, yaitu pembelanjaan biaya recovery tak sebatas mengasilkan minyak, namun pula menghasilkan gas. sehinga cost biaya recovery sebesar us$15, 1 miliar sesungguhnya buat menghasilkan 2, 25 juta barel minyak ekuivalen. (press release bpmigas)


Baca Juga :


Posted by Anonim on 09.13. Filed under , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response
comments powered by Disqus

Komentar Baru

Update Terbaru