Berita Terbaru :
|

Bagikan Berita
Eropa Sepakat Embargo Impor Minyak Iran, Lalu?

Jakarta - Pemerintah Eropa telah sepakat untuk mengembargo impor minyak asal Iran. Harga minyak pun diprediksi bakal melambung.

"Banyak kemajuan telah dibuat. Secara prinsip embargo minyak sudah disepakati. Hal ini sudah diperdebatkan lagi," ungkap seorang diplomat Uni Eropa, seperti dikutip dari CNBC.com, Kamis (5/1).

Embargo dari Uni Eropa ini beriringan dengan undang-undang keuangan yang ditandatangani Presiden AS Barack Obama pada malam tahun baru, hal ini merupakan bentuk sanksi atas program nuklir Iran.

Namun diplomat Uni Eropa belum menetapkan tanggal dimulainya embargo. Kesepakatan ini telah memberi sentimen terhadap naiknya harga minyak mentah. Pada perdagangan Rabu (4/1), harga acuan 1 barel minyak mentah Brent naik lebih dari US$1 dari penutupan sebelumnya, ke level nyaris US$114.


Seorang diplomat tersebut mengatakan bahwa pada utusan Uni Eropa telah mengadakan pembicaraan terhadap Iran dan setiap keberatan atas kesepakatan embargo minyak ditolak, terutama dari krisis yang memukul Yunani yang sepertiga pasokan minyaknya berasal dari Iran. Spanyol dan Italia juga merupakan pembeli terbesar minyak asal Iran.

Embargo akan memaksa Teheran untuk mencari pembeli lain. Negara Uni Eropa membeli sekitar 450 ribu barel per hari (bph) dari 2,6 miliar bpd yang diekspor Iran. Wilayah ini adalah pasar terbesar kedua untuk minyak mentah Iran setelah China.

Teheran sendiri yakin akan segera mendapat pengganti pembeli minyak mereka. "Kami bisa sangat mudah mengganti pelanggan ini (Uni Eropa)," ungkap Direktur Internasional Perusahaan Minyak Nasional Iran, SM Qamsari. Mitra dagang terbesar Iran, China, telah memangkas jumlah pesanan minyak Iran dalam lebih dari setengah bulan ini.

Amerika Serikat menjatuhkan sanksi baru pada Malam Tahun Baru untuk memotong lembaga keuangan yang bekerja sama dengan Bank Sentral Iran dari sistem keuangan AS, sehingga menghalangi sumber utama sistem pembayaran Teheran untuk minyak mentah.

Diplomat juga mengatakan, larangan ekspor minyak terkait teknologi ke Iran dan pengiriman minyak mentah juga sedang dibahas. Beberapa negara anggota Uni Eropa prihatin tentang dampak ekonomi dari embargo tersebut, di tengah-tengah Eropa yang sedang berjuang dalam menyelesaikan masalah utang.

Ketegangan antara Barat dan Iran, produsen terbesar kedua dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), telah mendorong harga minyak.


Baca Juga :


Posted by Depok Online news on 00.10. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response
comments powered by Disqus

Komentar Baru

Update Terbaru