Perang Bintang 2014, Prabowo Unggul?
JAKARTA - Pemilihan Presiden 2014 mendatang dipastikan
akan jadi ajang star wars (perang bintang), pasalnya calon presiden dari
kalangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih disukai oleh
masyarakat. Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga
Survei Nasional (LSN) yang dilakukan pada 4-20 September 2012 di 33
provinsi terhadap 1.230 responden.
Berdasarkan hasil survei, nama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati urutan pertama sebagai tokoh TNI yang disukai dengan 29,9 persen suara, selanjutnya ditempati oleh Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dengan 29,1 persen suara dan 3,2 persen masyarakat memilih mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
Direktur LSN Umar S Bakry menjelaskan alasan publik mendambakan sosok dari kalangan TNI karena saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai tidak tegas.
"Pertama, konsolidasi gagal melahirkan tokoh yang dibutuhkan publik. Publik kecewa dan tidak puas dengan pemerintah SBY, karena faktor ketidaktegasan SBY sehingga publik ke depan mendambakan figur yang tegas, yang kontras dengan SBY," kata Umar di Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta, Senin (22/10/2012).
"SBY rajin konpers tapi tidak aktif eksekusi masalah-masalah nasional. KPK versus Polri, SBY hanya bisa berpidato, setelah itu polri tetap melanjutkan kasus Kompol Novel tapi SBY juga diam saja," tuturnya.
Kedua, sambung Umar, kondisi nyata Indonesia saat ini yang dinilai kurang baik dari segi ekonomi sehingga masyarakat kecewa dan tidak puas dengan pemerintahan SBY.
Saat dikonfirmasi apakah para responden tidak ditanyakan terkait track record Prabowo yang kerap dikaitkan dengan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat khususnya penculikan aktivis 98 sewaktu dia menjabat sebagai Komandan Kopasus?
Umar mengatakan bahwa survei yang dilakukannya tidak meneliti terkait track record tokoh tersebut. "Kita tidak arahkan ke sana. Nanti bisa dipertajam lagi track recordnya di survei LSN berikutnya," katanya.
Berdasarkan hasil survei, nama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati urutan pertama sebagai tokoh TNI yang disukai dengan 29,9 persen suara, selanjutnya ditempati oleh Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dengan 29,1 persen suara dan 3,2 persen masyarakat memilih mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
Direktur LSN Umar S Bakry menjelaskan alasan publik mendambakan sosok dari kalangan TNI karena saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai tidak tegas.
"Pertama, konsolidasi gagal melahirkan tokoh yang dibutuhkan publik. Publik kecewa dan tidak puas dengan pemerintah SBY, karena faktor ketidaktegasan SBY sehingga publik ke depan mendambakan figur yang tegas, yang kontras dengan SBY," kata Umar di Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta, Senin (22/10/2012).
"SBY rajin konpers tapi tidak aktif eksekusi masalah-masalah nasional. KPK versus Polri, SBY hanya bisa berpidato, setelah itu polri tetap melanjutkan kasus Kompol Novel tapi SBY juga diam saja," tuturnya.
Kedua, sambung Umar, kondisi nyata Indonesia saat ini yang dinilai kurang baik dari segi ekonomi sehingga masyarakat kecewa dan tidak puas dengan pemerintahan SBY.
Saat dikonfirmasi apakah para responden tidak ditanyakan terkait track record Prabowo yang kerap dikaitkan dengan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat khususnya penculikan aktivis 98 sewaktu dia menjabat sebagai Komandan Kopasus?
Umar mengatakan bahwa survei yang dilakukannya tidak meneliti terkait track record tokoh tersebut. "Kita tidak arahkan ke sana. Nanti bisa dipertajam lagi track recordnya di survei LSN berikutnya," katanya.
Baca Juga :
- Cadangan Energi Menipis, Pemerintah Galakkan Konservasi Energi
- Bisnis Keluarga, Pilar Penting Ekonomi Asia
- Banjir Landa Empat Kabupaten
- Ini Pejabat Baru Bireuen
- Pemerintah & DPR Tak Punya Desain UU Politik
- Parpol Islam Perlu Format Politik Keislaman yang Jelas
- UBS : Politik Perlambat Kinerja Ekonomi!
- Sutan Minta Restu Demokrat
- Perang Bintang 2014, Prabowo Unggul?
- Penculik Bayi di Depok Ditangkap
