Berita Terbaru :
|

Bagikan Berita
Apakah Bersepeda Olahraga Paling Ideal?


Olahraga sepeda jadi pilihan popular banyak kelompok umur di negara maju dan berkembang. Namun sesungguhnya seberapa bagus olahraga sepeda untuk kesehatan, terlebih jikalau anda telah lama tidak berolahraga ? Apakah renang atau gimnastik dengan keragaman fasilitasnya jadi alternatif yang semakin baik ?

Jikalau mengkalkulasi jumlah kalori yang terbakar, olahraga sepeda sesungguhnya tidaklah pilihan yang cukup ideal.

“kalau memperbandingkan lari dan bersepeda dengan intensitas yang keduanya sama tinggi, lari membakar semakin banyak kalori dikarenakan anda kudu memindahkan massa tubuh anda dengan terus-terusan. Tetapi ini layaknya memperbandingkan apel dan jeruk, ” kata profesor jamie timmons dari kampus loughborough di inggris.

Cuma memperbandingkan jumlah kalori yang dibakar buat tentukan type olahraga yang anda tentukan namun meremehkan konsekuensi olahraga tersebut untuk tubuh dengan keseluruhan, pasti bukan hanya pilihan bijak, terlebih saat anda baru mulai lagi berolahraga.

Beban sendi
Lari barangkali semakin baik buat terus-terusan menggerakkan massa tubuh. Namun dengan itu semua sendi di tubuh juga terus-terusan akan menerima beban hentakan.

Prof timmons menyebutkan itulah penyebab bersepeda, jadi olahraga low impact–hentakan rendah–menjadi pilihan pas buat mereka yang baru berolahraga kembali.

Seputar 70% berat tubuh disalurkan ke sadel dan stang sepeda daripada pergelangan kaki. Dan makin berat tubuh anda, makin berat juga sendi anda menerima hentakan.

“anda dapat lakukan olahraga sepeda yang intens dan hindari cedera, dikarenakan tubuh anda tidak menghentak ke bawah, ” kata prof timmons.

Dr simon kemp, dari fakultas olahraga dan obat-obatan di inggris, yaitu pengagum sepeda dan dapat lakukan perjalanan panjang sampai 150 kilometer tanpa problem.

Ia menyebutkan bahwa di antara keunggulan bersepeda yaitu memberi peluang perbaikan tehnik tanpa banyak usaha. Berlainan umpamanya dengan renang yang menuntut perbaikan tehnik buat dapat maksimal.

“anda dapat pulang pergi bersepeda ke area kerja dengan gampang. Itu intensitasnya cukup rendah cuma memakai seputar 60% detak jantung. ”

Pastilah semua macam wujud olahraga menolong menambah kesehatan. Namun penelitian menunjukkan bersepeda dapat dikatakan sangat baik.

Sesuatu penelitian sepanjang 15 th. Terhadap 30. 640 orang yang tinggal di kopenhagen tunjukkan bahwa mereka yang tidak bersepeda, 39% memiliki kemungkinan meninggal lebih cepat.

Dr kemp menyebutkan, “ada bukti tidak terbantahkan bahwa mereka dengan keadaan badan yang tidak fit memiliki risiko kematian yang dikarenakan penyakit cardiovascular yang lebih tinggi. ”

Jumlah sperma menurun
Bersepeda adalah wujud olahraga yang sangat mudah masuk didalam kegiatan keseharian. Berlainan dengan renang umpamanya, yang mengharuskan kita pergi ke kolam renang, atau jikalau berduit ya membangun kolam renang. Mereka yang senang angkat bebas kudu ke gim. Namun bersepeda ke area kerja dapat dengan gampang masuk didalam aktivitas keseharian.

Tetapi demikian, bersepeda bukannya tanpa risiko. Dr kemp tunjukkan bahwa risiko itu akan dialami terlebih menimpa para atlet.

Sangat banyak bersepeda dapat buat lokasi kelamin kehilangan sensitifitas sensasinya. Juga nampak dugaan jumlah sperma yang menurun di kelompok umur pembalap pria.

Ancaman lain pastilah kecelakaan. Di negara maju layaknya inggris, dikenal istilah puncak kembar dengan kecelakaan fatal meraih titik paling tinggi di pagi hari maupun waktu jam pulang kantor.

Tetapi dengan keseluruhan menurut dr kemp, keuntungan kesehatan bersepeda tambah lebih tinggi dari risiko yang dihadapi.

Cuma saja prof timmon memperingatkan, “anda barangkali terlihat lucu kenakan pakaian bersepeda. ” maklum baju bersepeda umumnya berwarna mencolok dan menyala dan super ketat.


Baca Juga :


Posted by deoSanda on 07.04. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response
comments powered by Disqus

Update Terbaru