Peredaran Uang Asing di Batam Akan Ditertibkan
Deputi Gubernur Bank Indonesia bidang Sistem 
Pembayaran, Ronald Waas, mengatakan akan menertibkan penggunaan mata 
uang asing untuk bertransaksi di daerah Kepulauan Riau, khususnya Batam.
 Seharusnya, penggunaan mata uang di Batam tetap mengacu pada 
Undang-Undang Nomor 07 Tahun 2011 tentang Mata Uang, yakni wajib memakai
 mata uang rupiah. 
Selama ini, banyak perusahaan asing di 
Batam transaksi sehari-harinya menggunakan mata uang asing. "Kebiasaan 
ini harus diubah, dan wajib menggunakan mata uang rupiah," kata Ronald, 
di hadapan para pengusaha dan pimpinan bank di Kepulauan Riau, saat 
serah-terima jabatan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesa di Batam, 
Jumat, 12 Oktober 2012. 
Menurut Ronald, Batam akan terus 
dikembangkan sebagai daerah industri. Perairan di Batam juga akan 
dijadikan tempat labuh-jangkar kapal-kapal asing, sehingga diharapkan 
dapat mendukung pertumbuhan ekonomi domestik.
Saat ini laju
 inflasi di Batam sebesar 1,98 persen year of year, sedangkan inflasi 
tinggi di Tanjung Pinang sebesar 1,25 persen. Sementara itu, pertumbuhan
 ekonomi Kepri sebesar 7,25 persen tahun 2012.
Sementara 
itu, Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani, dalam pidato tertulisnya 
mengatakan bahwa Kepri sangat rentan terhadap kenaikan bahan pokok. Kota
 Batam dan Tanjung Pinang adalah daerah yang pertumbuhan ekonominya 
sangat baik. "Tapi gara-gara kurang pasokan ikan selar, inflasi di 
Tanjungpinang tinggi," katanya. 
Bank Indonesia menargetkan
 pertumbuhan ekonomi di Kepri sebesar 8 persen hingga akhir 2012. Target
 ini tergantung pada keadaan ekonomi global, sebab investasi asing di 
daerah ini sangat terpengaruh oleh kondisi perekonomian global. Selain 
itu, pemerintah daerah harus meningkatkan pembangunan infrastruktur 
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan menggandeng investor 
asing. 
Baca Juga :
 Posted by Anonim 
										 on 19.52. Filed under 
										 
Drive News,
finansial
.
										 You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
										 Feel free to leave a response
		
										 Posted by Anonim 
										 on 19.52. Filed under 
										 
Drive News,
finansial
.
										 You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
										 Feel free to leave a response
										 
 
 






