Tifatul: PKS Berkeringat, Jangan Disamakan dengan Golkar!
JAKARTA - Partai Golkar disebut-sebut akan mengambil keuntungan dengan didepaknya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari koalisi. Termasuk jika Presiden menarik tiga kursi PKS di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
Menanggapi hal ini, anggota Dewan Syuro PKS yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan, posisi PKS di dalam koalisi tidak bisa disamakan dengan Golkar.
"Jangan disamakan dengan Golkar. Dia (Golkar) datang belakangan. PKS dan Demokrat itu sudah lama. PKS itu memulai dengan berkeringat bukan diberikan hadiah. Oleh sebab itu berbeda," ucapnya kepada wartawan saat peluncuran bukunya "Sepanjang Jalan Dakwah Tifatull Sembiring" di Jakarta, Sabtu (7/4/2012).
Kata Tifatul, PKS akan tetap mendukung pemerintah hingga 2014 mendatang. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak mengedepankan emosi dalam menyikapi persoalan politik dalam koalisi.
"Kalau rakyat emosi, partai emosi, dan parlemen emosi, mau jadi apa negara kita ini. Jangan sampai koalisi yang sudah dijaga jadi berantakan," tambahnya.
"Pemerintah tidak ada yang ingin mengahancurkan rakyat. Masalahnya adalah di komunikasi," tutupnya.