Berita Terbaru :
|

Bagikan Berita
Roket Korut Jatuh, Ini Tanggapan Dunia

SEOUL - Gagalnya peluncuran roket milik Korea Utara (Korut) ditanggapi beragam oleh dunia internasional. Sebagain besar dari tanggapan yang dikeluarkan, menunjukan penyesalan mereka atas upaya Korut yang memaksakan peluncuran roket itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Liu Weimin, meminta untuk dunia tetap tenang menghadapi peluncuran roket ini.

"Kami harap setiap pihak yang bersitegang (Korut dan Korea Selatan) dapat bersikap tenang dan menahan diri serta tidak melakukan hal buruk yang dapat menganggu perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea," ucap Liu Weimin seperti dikutip Guardian, Jumat (13/4/2012).

Sementara Sekretaris Kabinet Jepang Osamu Fujimura menyatakan, "meski berakhir dengan kegagalan, peluncuran roket Korut ini menimbulkan ancaman keamanan dari Jepang. Ini adalah contoh provokasi ekstrem dan pelanggaran serius dari resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)".

Lain lagi dengan yang dikeluarkan oleh pernyataan bersama dari Menteri Luar Negeri kelompok G8.

"Kami, para Menlu G8, mengecam peluncuran roket yang dilakukan Korea Utara, yang melanggar resolusi DK PBB nomor 1695, 1718 dan 1874. Kami mendesak Korut untuk tidak meluncurkan teknologi rudal balistik apapun yang dapat mengancam situasi Semenanjung Korea.

Kami siap untuk mengambil tindakan terhadap Korut bila memang melanggar resolusi DK PBB. G8 mendesak agar Korut memenuhi komitmen internasional pada 2005 lalu, untuk melakukan perundingan enam negara. Mereka juga harus mematuhi kewajiban yang sudah diatur dalam resolusi DK PBB".

Menteri Luar Negeri Inggris William Hague juga tidak ketinggalan untuk memberikan komentar mengenai Korut. Serupa dengan tanggapan sebelumnya, peluncuran roket Negara Komunis itu dinilai telah melanggar resolusi DK PBB.

Pemerintah Inggris pun berencana untuk memanggil Duta Besar Korut di London, guna dimintai penjelasan mengenai peluncuran roket itu.

Pihak Gedung Putih, yang diwakili oleh juru bicara Jay Carney, juga melihat peluncuran roket ini sebuah bentuk provokasi yang melanggar resolusi DK PBB serta bertentangan dengan komitmen Korut sebelumnya.

"Setiap peluncuran roket dari Korut adalah bentuk dari provokasi. Amerika akan tetap waspada dengan menghadapi provokasi tersebut dan berkomitmen penuh atas keamanan sekutu kami di wilayah (Semenanjung Korea) itu," jelas Carney.

Rusia melalui Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov juga melontarkan komentar menentang tindakan Korut. Menurut Lavrov, apa yang dilakukan Korut jelas melanggar resolusi PBB.

Roket Unha-3 sebelumnya diluncurkan dari lokasi peluncuran di Tongchang-ri pada pukul 06.39 pagi waktu Korut. Tetapi sekira 81 detik roket seberat 90 ton itu diluncurkan, roket itu hancur dan jatuh ke laut. Sedianya roket ini dilepaskan untuk memperingati 100 tahun kelahiran pendiri Korut, Kim Il Sung.

AS bersama dengan Korsel dan sekutunya yang lain, mengkhawatirkan roket itu dilepaskan sebagai bagian uji coba terselubung senjata nuklir. Tetapi Korut bersikeras, roket Unha-3 itu hanya berisi satelit cuaca.


Baca Juga :


Posted by Depok Online news on 05.26. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response
comments powered by Disqus

Komentar Baru

Update Terbaru