Berita Terbaru :
|

Bagikan Berita
Pemerintah Akui Lalai Tangani Penembakan TKI di Malaysia

JAKARTA - Pemerintah mengakui lalai dalam menangani proses tenaga kerja Indonesia yang ditembak mati oleh Kepolisian Malaysia.
 
Hal tersebut dikatakan Juru Bicara Menteri Luar Negeri Michael Tene, dalam diskusi Polemik Sindo Radio bertajuk 'Mengurus TKI Setengah Hati' di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (28/4/2012).
 
"KBRI diakui memang terlambat memberikan informasi. Pihak Kepolisian Malaysia sudah sampaikan permohonan maaf, karena terlambat kabarkan," ujar Tene.
 
Tene menegaskan, pihak Kementrian Luar Negeri tidak membedakan perlakuan terhadap para TKI baik kepada mereka yang berangkat sesuai prosedur maupun tidak.
 
"Dalam perlindungan terhadap TKI tidak pandang bulu, apakah mereka prosedural atau tidak. Kita juga tidak bedakan apakah mereka korban atau dituduh melakukan pelanggaran hukum. Pada prinsipnya, kita berikan perlindungan maksimal. Kalau ada kekurangan kita terima masukan dari masyarakat," paparnya.
 
Tene menjelaskan, sesuai Konvensi Wina kewajiban pihak negara tuan rumah memberikan informasi terkait warga asing yang kemudian disampaikan ke perwakilan warga negara tersebut melalui KBRI.
 
Kendati demikian, pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap pelayanan KBRI. Selain itu, kerja sama yang erat dengan pihak LSM dan jaringan masyarakat di luar negeri juga dilakukan karena bermanfaat untuk memberikan informasi terkait perlindungan WNI.


Baca Juga :


Posted by Depok Online news on 06.32. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response
comments powered by Disqus

Komentar Baru

Update Terbaru