Berita Terbaru :
|

Bagikan Berita
Kampanye, Presiden Prancis Malah Dicaci & Dihina

PARIS - Maksud Presiden Prancis Nicolas Sarkozy untuk berinteraksi langsung dengan rakyatnya saat berkampanye, justru berimbas kekacauan. Dirinya justru mendapat hinaan dan caci maki dari rakyatnya sendiri.

Ketika kampanye dilakukan di wilayah Basque, Prancis, Sarkozy tiba-tiba saja dikepung oleh ratusan warga yang berunjuk rasa menentang dirinya. Akibatnya, Sarkozy terpaksa dilarikan ke sebuah bar yang dijaga oleh polisi anti-huru hara. 

Polisi pun membuat pagar betis di sekitar Bar du Palais setelah Sarkozy berlindung selama lebih dari satu jam untuk menghindari para pengunjuk rasa. Mereka terus menerus meneriaki Sarkozy selama kunjungannya di Bayonne.

Beberapa orang tampak melempar telur ke arah jendela dari bar tersebut. Sedangkan kelompok separatis Basque pun tidak mau kalah, mereka melempar kertas ke arah Presiden Prancis tersebut dan beberapa lainnya membawa poster wajah saingan Sarkozy Francois Hollande. Hollande adalah kandidat presiden dari Partai Sosialis.

Sarkozy pun menilai aksi kekerasan ini merupakan tindakan yang tidak bisa diterima. Dirinya pun menuduh pihak Partai Sosialis berada di balik kejadian tersebut.

"Kami lihat kelompok militan sosialis turut serta dalam aksi kekerasan ini. Untuk menghentikan apa?kegiatan pertemuan yang saya lakukan? apa yang mereka inginkan? apakah Holland melakukan kampanyenya sendiri?" ucap Sarkozy seperti dikutip Al Jazeera, Jumat (2/3/2012).

"Saya lihat dia (Holland) tidak bisa menahan kontradiksi yang ada. Dan kini militannya tidak bisa melihat saya melakukan kampanye," imbuh Sarkozy.

Sarkozy kemudian menambahkan bahwa sebagai Presiden Prancis dirinya bebas untuk bepergian kemana pun. Bila memang ada suara minoritas yang tidak bisa menerima, Sarkozy meminta mereka untuk pergi dari Prancis.

"Selama lima tahun saya tidak pernah kalah melawan tekanan dari jalan dan tentunya saya tidak akan kalah dari separatis Basque," tegasnya.

Sarkozy pun akhirnya berhasil keluar dari bar tersebut dengan dikawal oleh polisi dan menutupi wajahnya dengan payung. Pihak pengurus kampanye Sarkozy pun mendesak agar pihak sosialis menghormati aturan debat yang demokratis.


Baca Juga :


Posted by Depok Online news on 02.49. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response
comments powered by Disqus

Komentar Baru

Update Terbaru