Warga Mesuji Tak Sepenuhnya Akui Kebenaran Video
Jakarta - Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) pembantaian di Mesuji, Sumatra Selatan dan Lampung, melaporkan hasil penyelidikannya selama dua minggu di Mesuji."Tentang Video, setelah kami verifikasi di lapangan, video itu memang ada gambar-gambar yang tidak diakui warga di tiga lokasi," ujar Ketua Tim Denny Indrayana, di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Senin (2/1/2012).
Menurut keterangan warga Mesuji yang ditemui tim, isi rekaman video yang beredar luas di media tidak sepenuhnya benar terjadi. Ada cuplikan gambar pembantaian yang menurut warga tidak terjadi di Mesuji.
"Sekali lagi ini perlu tetap kita jadikan informasi, kita dalami. Tapi bagian yang paling sadis itu dari keterangan yang saya dapatkan dari ahli IT dan rekan-rekan yang turun ke lapangan, melihat itu bagian yang terpisah," kata Denny.
Meski begitu, bagian lain video pembantaian tersebut tetap penting. "Bagian potongan video lain tetap penting dan terverifikasi terjadi di tiga lokasi," terangnya.
Denny mengatakan, tim masih memiliki waktu dua pekan lagi untuk menyelidiki rekaman pembantaian yang beredar luas di masyarakat. "Tim ingin lihat secara jernih, utuh. Kita tak ingin terjebak bahwa ada video memiliki bagian yang tidak betul, dan yang ingin kita fokuskan bagian yang bisa terverifikasi di tiga lokasi, karena ini menyangkut kejahatan yang menyebabkan hilangnya nyawa manusia," papar dia. [mvi]