UBS : Politik Perlambat Kinerja Ekonomi!
JAKARTA - Dunia ekonomi tidak bisa berjalan beriringan
dengan dunia politik. Jika dipaksakan, politik dipastikan bakal
memperlambat perkembangan ekonomi.
"Politik lebih banyak campur tangan, sehingga berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi," ujar Manajer Pelaksana UBS, Paul Donova di Hotel Four Seasion, Jakarta, Senin (4/7/2011).
Menurutnya, hampir di seluruh dunia politik mencampuri urusan ekonomi, sehingga perkembangan ekonomi hampir di seluruh dunia menurun. "Krisis ekonomi tahun 2008-2009 disebabkan pencampuran politik dengan ekonomi," ujarnya.
Paul menambahkan, jika perekonomian dicampur dengan politik, mayoritas aturan yang bersifat keekonomian akan lebih sedikit dibandingkan aturan politik, sehingga perekonomian diatur politik.
"Dari sisi regulasi yang dicampuri lebih banyak ke elit politik," ujar Paul.
"Politik lebih banyak campur tangan, sehingga berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi," ujar Manajer Pelaksana UBS, Paul Donova di Hotel Four Seasion, Jakarta, Senin (4/7/2011).
Menurutnya, hampir di seluruh dunia politik mencampuri urusan ekonomi, sehingga perkembangan ekonomi hampir di seluruh dunia menurun. "Krisis ekonomi tahun 2008-2009 disebabkan pencampuran politik dengan ekonomi," ujarnya.
Paul menambahkan, jika perekonomian dicampur dengan politik, mayoritas aturan yang bersifat keekonomian akan lebih sedikit dibandingkan aturan politik, sehingga perekonomian diatur politik.
"Dari sisi regulasi yang dicampuri lebih banyak ke elit politik," ujar Paul.
Baca Juga :
- Parpol Islam Perlu Format Politik Keislaman yang Jelas
- UBS : Politik Perlambat Kinerja Ekonomi!
- Sutan Minta Restu Demokrat
- Perang Bintang 2014, Prabowo Unggul?
- Penculik Bayi di Depok Ditangkap
- Cadangan Energi Menipis, Pemerintah Galakkan Konservasi Energi
- Bisnis Keluarga, Pilar Penting Ekonomi Asia
- Banjir Landa Empat Kabupaten
- Ini Pejabat Baru Bireuen
- Pemerintah & DPR Tak Punya Desain UU Politik
