Jepang Halau Enam Kapal China Dekati Pulau Sengketa
Otoritas penjaga pantai Jepang berusaha menghalau enam kapal berbendera China yang berlayar menuju perairan sekitar pulau-pulau yang disengketakan, Jumta (14/9).
Kapal-kapal China datang hanya beberapa hari setelah pemerintah Jepang mengumumkan menasionalisasi pulau Senkaku, yang juga diklaim China sebagai pulau Diaoyu.
"Kapal patroli kami sedang memberitahu mereka untuk meninggalkan wilayah perairan negara kita," kata penjaga pantai dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.
Perdana Menteri Yoshihiko Noda membenarkan adanya dua kapal survei maritim China memasuki perairan Jepang sekitar 6:18 pagi waktu setempat.
Dua yang pertama kapal meninggalkan perairan sekitar 07:48, penjaga pantai tersebut menambahkan. Sebelumnya ia bersumpah untuk mempertahankan kewaspadaan maksimal.
Sementara dari Beijing, kantor berita Xinhua melaporkan, pemerintah China membenarkan pengiriman enam armadanya ke Pulau Diayou. "Dua armada kapal pengintai China telah tiba di perairan sekitar Pulau Diaoyu dan afiliasinya pulau Jumat dan mulai patroli dan penegakan hukum di sana," kata pemerintah China.
Kepulauan yang disengketakan di Laut China Timur adalah sekitar 400 kilometer (250 mil) dari Naha, kota utama Okinawa, dan 200 kilometer dari Taiwan. Menurut hukum internasional, perairan teritorial memperpanjang hingga 12 mil laut dari pantai daratan terluar.
Baca Juga :
- Cadangan Energi Menipis, Pemerintah Galakkan Konservasi Energi
- Bisnis Keluarga, Pilar Penting Ekonomi Asia
- Banjir Landa Empat Kabupaten
- Ini Pejabat Baru Bireuen
- Terkait Laut China Selatan, China Minta AS Tutup Mulut
- Duta Besar Tiongkok Berkunjung Ke Cirebon
- Konflik China-Jepang Bergeser ke Isu Ekonomi
- Jepang Halau Enam Kapal China Dekati Pulau Sengketa
- Gempa bumi guncang Cina barat
- Penculik Bayi di Depok Ditangkap
