Badai Tropis, Penyebab Bencana Alam Meningkat
Kepala Pusat Data,
Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),
Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan tren bencana akibat siklon tropis
mengalami peningkatan 878 persen selama tahun 1950-2010.
“Selama tiga dasawarsa terakhir bencana di dunia meningkat sekitar 350 persen,” katanya melalui keterangan pers yang diterima Tempo pada Rabu, 15 Agustus 2012.
Siklon
tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata
siklon tropis mencapai 150-200 km. Siklon tropis terbentuk di atas
lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, yakni
lebih dari 26,5 derajat Celcius. Energinya akan melemah saat mendekati
daratan atau laut yang dingin. Rata-rata masa hidup suatu siklon tropis
antara 3-18 hari.
Sekitar dua per tiga kejadian siklon tropis
terjadi di belahan bumi bagian utara. Sekitar 65 persen siklon tropis
terbentuk di daerah antara 10 derajat sampai 20 derajat dari ekuator.
Siklon tropis sangat jarang terbentuk di daerah lintang 0 derajat sampai
10 derajat. Berdasarkan data selama 42 tahun terakhir, kejadian siklon
tropis di wilayah yang dekat dengan Indonesia.
Kejadian siklon
tropis di daerah selatan dekat Indonesia pada 2012, yakni Februari
sebanyak 23 persen, Maret 22 persen, Januari 21 persen, Desember 14
persen, dan April 11 persen.
Data 56 tahun terakhir, kejadian
siklon tropis di bagian utara dekat Indonesia terbanyak pada Agustus
sebanyak 20 persen, September 18 persen, Juli 15 persen, dan Oktober 15
persen.
Menurut Sutopo, kejadian alam ini memang tidak terbentuk
atau dilalui Indonesia. ”Namun imbas dari siklon berpengaruh pada cuaca
buruk dan menimbulkan bencana,” katanya.
Menurut data yang
dihimpun Sutopo, pada Juni-Agustus 2012 ini terjadi beberapa kejadian
banjir dan longsor di beberapa daerah, seperti di Padang, Kalimantan
Selatan, Gorontalo, Ambon, Sarmi, dan Sangihe.
Kejadian-kejadian
alam ini dipengaruhi keberadaan siklon tropis atau depresi tropis di
sekitar wilayah Indonesia. “Demikian pula dengan kecelakaan laut akibat
gelombang tinggi sehingga beberapa kapal tenggelam,” katanya.
Baca Juga :
- Bisnis Keluarga, Pilar Penting Ekonomi Asia
- Ini Pejabat Baru Bireuen
- Banjir Landa Empat Kabupaten
- Listrik di Kuba masih padam akibat Sandy
- Sukabumi Diguyur Hujan Es
- 18 Anak Tewas Akibat Longsor Di China
- Gempa di Kanada 7,7 magnitude
- Penculik Bayi di Depok Ditangkap
- Cadangan Energi Menipis, Pemerintah Galakkan Konservasi Energi
