Dua PNS Babel Belajar Pengembangan Desa di India
Dua pegawai Pemprov Bangka
Belitung, Muslim El Hakim Kurniawan dan Kusumawati mendapat beasiswa
training singkat dari ITEC (Indian Technology and Economic Cooperation)
Kementerian Luar Negeri India.
Muslim El Hakim Kurniawan sehari-hari menjabat Kepala Seksi Pengembangan Industri Kerajinan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel, sedangkan Kusumawati staf Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
"Ini adalah kesempatan kedua bagi kami. Karena sebelumnya kami juga sudah pernah mendapatkan beasiswa dari JICA untuk belajar pengembangan usaha kecil menengah di Jepang, kurang lebih satu bulan," kata Muslim kepada Bangkapos.com, Sabtu (29/9).
Training tersebut akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan, mulai tanggal 1-28 oktober 2012 di National Institute of Rural Development di Hyderabad, India.
Selama di sana mereka akan belajar mengenai program pengembangan desa serta langkah-langkah pengentasan kemiskinan di India. program ini dipimpin langsung oleh Profesor Chakravarty, Direktur Program dari National Institute of Rural Development (NIRD).
Muslim menjelaskan, untuk training planning and management of rural development ini, mereka mendapat tugas mempresentasikan tentang program pengembangan desa dan pengurangan kemiskinan yang ada di Indonesia, khususnya di Bangka Belitung.
"Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk mempelajari cara-cara mereka dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Karena salah satu strategi dari visi dan misi Gubernur Babel yang baru adalah memperkuat hubungan antara desa dan kota. Selain itu kami juga akan bertukar pikiran tentang program satu desa satu produk (OVOP) yang akan menjadi salah satu program unggulan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Babel dalam 5 tahun ke depan," papar Muslim.
Sementara Kusumawati berharap informasi dan pengetahuan yang didapatkan selama 1 bulan nanti dapat bermanfaat bagi pengembangan potensi pedesaan dan pengurangan kemiskinan di Babel.
Muslim El Hakim Kurniawan sehari-hari menjabat Kepala Seksi Pengembangan Industri Kerajinan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel, sedangkan Kusumawati staf Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
"Ini adalah kesempatan kedua bagi kami. Karena sebelumnya kami juga sudah pernah mendapatkan beasiswa dari JICA untuk belajar pengembangan usaha kecil menengah di Jepang, kurang lebih satu bulan," kata Muslim kepada Bangkapos.com, Sabtu (29/9).
Training tersebut akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan, mulai tanggal 1-28 oktober 2012 di National Institute of Rural Development di Hyderabad, India.
Selama di sana mereka akan belajar mengenai program pengembangan desa serta langkah-langkah pengentasan kemiskinan di India. program ini dipimpin langsung oleh Profesor Chakravarty, Direktur Program dari National Institute of Rural Development (NIRD).
Muslim menjelaskan, untuk training planning and management of rural development ini, mereka mendapat tugas mempresentasikan tentang program pengembangan desa dan pengurangan kemiskinan yang ada di Indonesia, khususnya di Bangka Belitung.
"Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk mempelajari cara-cara mereka dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Karena salah satu strategi dari visi dan misi Gubernur Babel yang baru adalah memperkuat hubungan antara desa dan kota. Selain itu kami juga akan bertukar pikiran tentang program satu desa satu produk (OVOP) yang akan menjadi salah satu program unggulan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Babel dalam 5 tahun ke depan," papar Muslim.
Sementara Kusumawati berharap informasi dan pengetahuan yang didapatkan selama 1 bulan nanti dapat bermanfaat bagi pengembangan potensi pedesaan dan pengurangan kemiskinan di Babel.
Baca Juga :
Posted by Anonim
on 03.47. Filed under
Drive News,
India
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response